SISTEM MANAJEMEN EMOSI “EMOSI DESTRUKTIF (DESTRUCTIVE EMOTIONS)”

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Emosi sangat berperan dalam menentukan hasil trading kita. Ketidakmampuan mengendalikan dan mengatur emosi bisa berakibat fatal terhadap akun trading. Karena emosi seseorang cenderung berubah-ubah, diperlukan sebuah sistem untuk mengatur dan mengendalikannya. Sistem manajemen emosi (SME) adalah salah satu dari 3 pilar utama dalam rencana trading, selain sistem trading dan sistem money management.

Pengaturan dan pengendalian emosi adalah sebuah sub-system yang mesti Anda rencanakan. Perencanaan yang utama adalah harus bisa meredam sekuat mungkin emosi-emosi destruktif (destructive emotions) yang bisa membuat Anda menyimpang dari sistem, dan memperkuat emosi-emosi yang menguntungkan (beneficial emotions) yang bisa membuat Anda tetap berpegang pada sistem.

Jadi emosi yang sangat mungkin akan membuat Anda keluar dari sistem trading dan sistem money management harus Anda redam, meski tidak bisa dihilangkan sama sekali, dan emosi yang membuat Anda selalu cenderung mengikuti ke 2 sistem tersebut mesti Anda perkuat. Hendaknya Anda selalu berlatih untuk menonjolkan emosi yang menguntungkan ini ketika trading.

Dasar dari sistem manajemen emosi adalah tiap jenis emosi yang timbul menggunakan cadangan energi mental yang jumlahnya terbatas dan yang seharusnya tidak dihamburkan untuk hal-hal yang merugikan. Emosi adalah transformasi secara mental dari ide ke tindakan, oleh sebab itu diperlukan energi mental. Sebenarnya hasil trading Anda tidak berhubungan langsung dengan mental, hanya emosi akibat trading bisa melukai Anda secara mental.

Energi mental sangat diperlukan untuk mewujudkan sistem trading dan sistem money management, dan semestinya tidak dihamburkan untuk menanggapi emosi-emosi destruktif yang tidak bermanfaat bagi trading. Jika kita telah mengetahui kenyataan bahwa pergerakan harga pasar didistribusikan secara acak, maka kita tidak perlu risau pada hasil trading selama kita tetap berpegang pada sistem trading dan sistem money management yang telah teruji.

Emosi Destruktif
Emosi destruktif yang paling kuat dan berbahaya adalah takut kehilangan uang. Rasa takut ini berasal dari kesadaran yang telah terprogram bahwa uang bagi kita terbatas dan merupakan komoditi yang sangat berarti. Tak bisa dipungkiri hampir semua orang menganggap uang sebagai simbol kehidupan dan kemerdekaan. Asosiasi ini secara mental sangat kuat sehingga kita cenderung mempunyai mekanisme otomatis untuk bertahan mati-matian guna melindungi komoditi yang sangat berharga ini.

Ketakutan inilah yang menyebabkan trader menutup posisi sebelum waktunya (premature exit), atau memperkecil position size dari yang seharusnya direkomendasikan oleh sistem money management-nya, karena takut rugi. Biasanya hal ini terjadi setelah mengalami kerugian yang beruntun.

Emosi destruktif lainnya adalah serakah. Ini juga berasal dari kesadaran yang telah terprogram tentang begitu pentingnya memperoleh uang. Banyak trader yang merubah level target profitnya di tengah jalan, atau membiarkan posisi yang sedang profit terbuka dan tidak mematuhi aturan sistem trading yang digunakan. Yang agak ekstrem, trader takut kehilangan kesempatan masuk pasar hingga tanpa adanya sinyal ia membuka posisi trading, atau dengan tiba-tiba memperbesar position size dari yang seharusnya karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar. Biasanya hal ini terjadi setelah trader memperoleh keuntungan yang berturut-turut.

Cara Mengatasi Emosi Destruktif
Mengetahui bahwa ke 2 jenis emosi destruktif itu memang ada pada diri Anda sehingga Anda bisa mengantisipasi setiap kali salah satu dari ke 2 jenis emosi itu muncul. Mengetahui bahwa pergerakan harga pasar didistribusikan secara acak sehingga Anda tidak akan pernah bisa memastikan trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss.

Percaya bahwa sistem trading dan sistem money management yang Anda gunakan adalah yang terbaik. Jika Anda tidak mematuhi sistem tersebut berarti Anda tidak mempercayai diri Anda sendiri. Dan bila Anda kehilangan kepercayaan diri, Anda semestinya berhenti trading hingga kepercayaan Anda kembali pulih.

Namun, ada pula emosi yang dapat menguntungkan seorang trader. Seperti apa definisi dari emosi yang menguntungkan tersebut? Kami akan coba mengulas pada artikel selanjutnya. Kunjungi artikel-artikel kami yang lainnya disini.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami