SAHAM & FUTURES, SADARI PERBEDAANYA

Written by Hanna Dalimunthe, December 01, 2020

Perdagangan saham dan futures merupakan dua perdagangan yang sangat berbeda, walau keduanya merupakan bagian dari pasar keuangan yang bisa saling mempengaruhi. Jika pasar futures memperdagangkan mata uang, komoditas, serta indexis maka pasar saham memperjualbelikan saham. Perbedaan-perbedaan apa lagi yang ada diantara pasar saham dan pasar futures?

Perdagangan saham umumnya dilakukan dengan pengawasan regulator yang jelas atau bursa (exchange), dalam hal ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan perdagangan futures lebih banyak dilakukan secara over-the-counter (OTC) atau deal langsung antara dua pihak yang melakukan jual beli. Implikasinya, perdagangan saham lebih terstandar daripada perdagangan futures. Seorang pialang/broker saham, misalnya, harus menempuh dan menyelesaikan beberapa syarat untuk memiliki sertifikasi broker saham. Hanya broker bersertifikat yang bisa ikut andil dalam jual beli saham di pasar modal Indonesia, serta broker dealer yang menangani investor harus memiliki sertifikasi pialang efek atau Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE). Sedangkan broker futures tidak harus mendapatkan ijin resmi semacam itu untuk berpartisipasi dalam perdagangan karena yang dibicarakan disini adalah market dunia.

Tetapi perlu Anda ketahui, hal ini bukan berarti tidak ada sama sekali perdagangan saham yang OTC. Di Amerika Serikat, misalnya, perdagangan saham OTC juga ada, bahkan jumlahnya sangat besar sekali. Walaupun tidak dilakukan di dalam bursa yang ada disana, namun perdagangan saham OTC ini juga masih diawasi dengan ketat oleh otoritas pasar keuangan Amerika Serikat. Demikian pula, perdagangan futures juga dapat dilakukan di bursa jika negara terkait menentukan demikian.

1. Modal Perdagangan Saham Lebih Besar



Disisi lain, modal yang dibutuhkan untuk bermain saham lebih besar daripada modal yang Anda butuhkan untuk mulai bermain di pasar futures. Di Indonesia saat ini ada broker saham yang mengizinkan Anda untuk mulai jual beli saham hanya dengan deposit sebesar Rp 1 Juta, tetapi kalau Anda ingin bermain di market futures, beberapa broker futures asing bahkan mengizinkan Anda bermain futures tanpa deposit sepeserpun atau hanya dengan minimum 1 USD.

Perbedaannya terletak pada leverage. Leverage atau daya ungkit merupakan skema dimana dengan modal awal yang rendah, seseorang bisa menggerakkan dana yang jauh lebih besar. Leverage dalam perdagangan saham terhitung kecil atau bahkan tidak ada. Sedangkan dalam perdagangan futures, seseorang bisa menggerakkan dana sebanyak 1000 USD hanya dengan modal 1 USD. Oleh karenanya, banyak trader mengawali karir di pasar finansial dengan bermain di pasar futures, lalu setelah sukses ia berpindah ke perdagangan saham.
 

2. Waktu Buka Pasar Saham Terbatas



Saham hanya bisa diperdagangkan di waktu-waktu tertentu sesuai jam buka bursa. Di Bursa Efek Indonesia, misalnya, hanya sebagai berikut:

- Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 (sesi 1) dan pukul 13.00-16.00 (sesi 2)
- Jumat pukul 09.00-11.30 (sesi 1) dan pukul 14.00-16.00 (sesi 2)


Diluar waktu-waktu tersebut, ada pra-penutupan hingga pukul 16.15 serta waktu-waktu tertentu lainnya, tetapi masih bisa dikatakan waktu perdagangan saham terbatas. Sedangkan pasar futures buka 24 jam, lima hari seminggu. Dengan kata lain, jual beli futures dilakukan sejak Senin pagi pukul 04.00 WIB hingga hari Sabtu pagi pukul 03.00 WIB non stop.
 

3. Cara Mendapatkan Keuntungan



Perolehan keuntungan dari saham ada dua jenis, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih antara harga saham saat beli dengan harga saham saat jual, mirip dengan selisih harga yang merupakan keuntungan dari perdagangan futures. Namun selain capital gain, saham juga ada keuntungan berupa dividen yang tidak akan ada dalam futures market. Dividen adalah pembagian laba per lembar saham yang dibagikan oleh perusahaan penerbit saham. Pedagang saham ada yang bertujuan untuk mendapatkan capital gain, tetapi juga ada yang ingin mendpaatkan dividen. Tujuan yang berbeda-beda ini adalah salah satu yang membedakan karakter investor di pasar saham dan investor di pasar futures.

Selain beberapa perbedaan signifikan tersebut, masih ada banyak perbedaan lain antara perdagangan saham dan futures. Namun diantara keduanya juga terdapat persamaan-persamaan yang khas. Sebagaimana perdagangan futures, perdagangan saham juga membutuhkan analisis teknikal dan fundamental. Pemilihan waktu jual dan beli yang tepat serta pengukuran permintaan dan penawaran pasar (supply dan demand) akan mempengaruhi naik turun harga serta untung rugi yang diperoleh investor.

Hal mendasar yang perlu Anda pahami mengenai perdagangan saham maupun futures adalah; tingkat risiko selalu berbanding lurus dengan potensi keuntungan. Dengan kata lain, high risk, high return. Selain itu, baik di perdagangan saham maupun perdagangan futures, selalu ada saja orang-orang yang akan berusaha menipu Anda dengan berbagai macam cara. Berhati-hatilah untuk tidak terjebak membeli saham-saham "gorengan", alias saham-saham “kecil” yang fluktuasi harganya sangat besar. Anda harus menghindari saham-saham semacam ini. Ketika Anda membeli saham, catat alasan "mengapa" Anda membeli saham tersebut. Kalau prediksi Anda hasilnya untung, lanjutkan. Kalau buntung, coba perbaiki alasan tersebut atau cari alasan yang baru. Setiap pergerakan saham selalu ada polanya. Carilah pola-pola pergerakan saham yang menghasilkan keuntungan bagi Anda.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Trading dimana seharusnya? Itulah yang harus Anda tentukan sekarang! Ada baiknya Anda trading di keduanya, tetapi dengan pembagian porsi yang sesuai dengan Anda! Pahami setiap resiko yang ditawarkan dari Stocks & Futures Trading, and you must deal with it!

Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dan DAPATKAN KONSULTASI GRATIS langsung dengan saya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perdagangan saham Indonesia.

CALL or Whatsapp ke +62 8788.42.50.484 dan cari HANNA

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami