MOVING AVERAGE: THE BEST TOOLS TO READ THE TREND

Written by Indri Dwi Sapitri, November 26, 2020

Bagi para Trader, mengindikasi kelanjutan atau reversal suatu trend adalah salah satu hal dasar yang paling penting, harus diketahui sebelum menentukan open BUY atau SELL. Traders juga diharuskan untuk dapat membaca trend apa yang sedang terjadi di pasar. Nah karena itulah, karena sebagian besar trader pemula biasanya hanya mengandalkan intuisi dan insting saja, padahal kedua hal ini hanya akan membawa Anda kepada kehancuran trading. Seharusnya, keterampilan untuk menganalisa trend ditingkatkan dengan menggunakan indikator dasar seperti Moving Average.

Pergerakan trend suatu pair pada umumnya dianalisa oleh para trader menggunakan analisa fundamental dan analisa teknikal. Jika kita membahas mengenai strategi trading scalping, maka analisa teknikal menggunakan indikator Moving Average adalah pilihan terfavorit. Moving Average populer karena relatif mudah untuk dimengerti terutama oleh trader pemula. Hal yang perlu untuk Anda ingat, Moving Average dikategorikan sebagai lagging indicator. Yaitu, Moving Average bukan alat ukur otomatis untuk memprediksi trend terbaru, melainkan untuk menegaskan kemungkinan apakah suatu trend akan terus berlanjut atau tidak didasarkan dari data-data transaksi sebelumnya.

Cara Menggunakan Indikator Moving Average

Technically, Moving Average digunakan untuk mengukur ke arah mana Trend akan bergerak didasarkan dari penghitungan rata-rata nilai suatu pairs futures dalam periode tertentu. Dari sana, kita bisa memanfaatkan Moving average sebagai tanda sinyal kapan kita harus mengambil posisi BUY atau SELL. Sebelum menentukan kapan kita harus merespon suatu sinyal dari Moving Average, kita harus terlebih dahulu paham mengenai crossover. Crossover (persilangan) adalah momentum di mana satu garis Moving Averages bersilangan terhadap harga pasar (candlestick atau grafik lain) atau terhadap garis Moving Averages lain.

Trader pemula dianjurkan untuk menggunakan lebih dari satu MA berperiode pendek (90, 21, dan 34) digandengkan dengan MA berperiode panjang untuk membantu memprediksi arah trend. Pada saat satu atau lebih MA berperiode pendek menyentuh MA berperiode panjang, saat itu juga trader dapat menentukan posisi.

Menggunakan Moving Average untuk Membaca Trend

Selain untuk menentukan kapan harus BUY dan SELL, Moving Average juga dapat digunakan untuk mendeketsi trend yang sedang berlangsung. Caranya vukup mudah, Anda tinggal melihat apakah pergerakan harga berada diatas atau dibawah moving average. Jika pergerakan harga berada diatas Moving Average, bsia dikatakan bahwa harga sedang berada pada trend bullish. Begitu sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, bisa dikatakan bahwa pergerakan harga tersebut berada pada trend bearish.

Bullish Trend Identification

Bearish Trend Identification

Moving Average dapat memberikan indikasi kepada trader untuk segera membuka posisi selagi trend masih berjalan. Sedangkan bila MA nampak statis dalam waktu lama, atau mulai menunjukkan kecenderungan untuk berbalik arah, maka itu bisa menjadi isyarat untuk melakukan close position. Selalu ingat juga bahwa hanya menggunakan MA tentu tidak bisa menjamin 100% mendatangkan profit, Anda juga harus belajar menggunakan indikator lainnya untuk mengonfirmasi keakuratan data yang telah diberikan Moving Average.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Apakah anda sudah mengetahui tentang MOVING AVERAGE secara lebih detail? BACA dan PAHAMI artikel di atas.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di +62 8788.42.50.484

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami