FLUKTUASI HARGA SAHAM? SIAPA TAKUT!

Written by Hanna Dalimunthe, December 01, 2020

Harga saham adalah harga saham di bursa saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh pemerintah dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Naik dan turunnya harga saham disebut Fluktuasi harga. Salah satu alternatif untuk jangka panjang adalah berinvestasi saham di pasar modal. Namun, belum banyak memang tingkat kesadaran masyarakat untuk memulai investasi, masih banyak yang takut dan ragu untuk memulainya karena dianggap beresiko dan dapat berujung rugi. Agar masyarakat tidak terlalu khawatir dan tidak terlalu berpikiran negatif maka calon investor disarankan sudah mengetahui bidang berinvestasi di pasar modal atau mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) yang biasanya diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dan dengan adanya fluktuasi harga saham, maka calon investor tak perlu khawatir, dengan adanya naik turun suatu harga di pasar modal, ada baiknya memahami mengenai mengapa harga saham bisa naik dan turun? Di dalam pasar modal yang ramai, sama seperti pasar sesungguhnya, ada banyak pembeli dan penjual yang melakukan penawaran untuk menjual dan membeli barang. Pasar saham di Indonesia di fasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor melakukan penawaran jual dan beli saham di BEI melalui perantara Perusahaan Efek. Fluktuasi saham ini wajar terjadi pada bidang perdagangan, karena disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar modal.

Dalam teori ekonomi, naik turunnya harga saham merupakan suatu yang lumrah, karena hal itu digerakkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik, sebaliknya jika penawaran tinggi harga akan turun. Secara umum ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turun harga saham suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut diklasifikasikan menjadi :

  1. Faktor eksternal dan
  2.  Faktor internal



FAKTOR EKSTERNAL

Kondisi fundamental ekonomi Makro
1. Faktor ini memiliki dampak langsung terhadap naik dan turunnya harga saham, misalnya:|
-  Naik atau turunnya suku bunga yang diakibatkan kebijakan Bank Sentral Amerika (Federal Reserve)
-  Naik atau turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan nilai ekspor impor yang berakibat langsung pada nilai tukar rupiah terhadap dola AS
-  Tingkat inflasi juga termasuk dalam salah satu faktor kondisi ejonomi makro
-  Pengangguran yang tinggi yang diakibatkan faktor keamanan dan goncangan politik juga berpengaruh secara langsung terhadap naik atau turunnya harga saham

2. Kebijakan pemerintah

3. Faktor Panik

4. Faktor Manipulasi Pasar



FAKTOR INTERNAL

1. Faktor Fundamental Perusahaan
Faktor fundamental perusahaan adalah faktor utama penyebab harga saham naik atau turun yang harus selalu dicermati dalam berinvestasi saham. Saham dari perusahaan yang memiliki fundamental baik akan menyebabkan tren harga sahamnya naik. Sedangkan saham dari perusahaan yang memiliki fundamental buruk akan menyebabkan tren harga sahamnya turun.

2. Aksi korporasi

3. Proyeksi kinerja perusahaan pada masa mendatang

Dengan hal tersebut, sebaiknya investor sangat penting untuk terus memantau pergerakan saham dengan menganalisis terhadap teknikal dan fundamental perusahaan yang mendalam, jangan mengambil keputusan karena terbawa emosi dan terpengaruh opini orang lain. Setidaknya risiko-risiko yang bisa dihindari atau diantisipasi seminimal mungkin. Kerugian yang ditanggung tidak sebesar bila sama sekali tidak tahu tentang faktor-faktor tersebut. Jadi tetap untuk terus belajar dan mengetahui suatu tren terhadap pasar modal.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:
• Jadi melalui artikel ini dapat menjadi bahan rekomendasi untuk mengetahui fluktuasi suatu saham di pasar modal
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami