DAPATKAN PROFIT DENGAN STRATEGY TENDLINE DAN ZIGZAG

Written by Hadi Jumaidi, December 03, 2020

Trend line dan Zig-zag sangat sering digunakan dalam Analisa pergerakan harga pasar. Kegunaan garis keduanya adalah untuk mengetahui titik-titik support pada keadaan Uptrend atau titik-tik resistance pada keadaan Downtrend.
 

TRENDLINE

Garis Trend adalah garis lurus yang menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang naik secara berurutan pada keadaan Uptrend, atau titik-titik puncak (TOP) yang turun secara berurutan pada keadaan Downtrend.

Untuk membuat garis trend, paling sedikit harus ada 2 titik harga untuk dihubungkan. Sifat Utama garis Trend adalah:

  • Semakin banyak titik-titik harga yang dihubungkan maka akan semakin valid garis trend tersebut, dan semakin kuat   menahan titik-titik support atau resistance pada pengujian berikutnya.
  • Semakin valid sebuah garis trend maka akan semakin diperhatikan dan ditaati oleh para pelaku pasar.
  • Semakin curam sebuah garis trend menggambarkan kondisi pasar yang semakin bullish (bila curam kearah atas) atau semakin bearish (bila curam kearah bawah).

Berikut illustrasi garis trend pada pergerakan harga uptrend dan downtrend yang menghubungkan tiga titik-titik support dan resistance:

 

ZIG-ZAG

Zig-Zag  adalah  indicator yang biasa digunakan untuk menganalisa fluktuasi harga pada grafik dengan tujuan untuk mengidentifikasi perubahan harga. Zig-zag secara visual merupakan kombinasi dari segmen garis yang menghubungkan setiap puncak dan lembah pada grafik.

Untuk Zig-zag yang digunakan, memiliki periode sebagai berikut:

  • Depth = 20
  • Deviation = 5
  • Backstep = 3


MENGGAMBAR TRENDLINE

Rule pembuatan trendline adalah menghubungkan dua buah low terakhir jika trend naik. Penarikan garis trendline dilakukan setelah low yang dibentuk oleh zigzag sudah permanen yaitu ditandai garis zigzag mengarah keatas.

Setelah kita menguasai cara penarikan trendline dan pemasangan Zig-zag, lalu kapan kita bisa mulai open posisi untuk melakukan trading?
Pada tahap selanjutnya, saya akan menjelaskan bagaimana cara open posisi yang tepat serta berapa resiko yang siap diterima, dan pastinya juga profit yang akan kita dapat.

CARA ENTRY :

  1. Open Posisi ketika harga menyentuh Trendline
  2. Pasang Stoploss pada harga low atau hight sebelumnya /  low yang lebih rendah
  3. Pasang Profit ? untuk strategi ini tidak menggunakan target profit, Exit profit nya adalah ketika stoploss dalam keadaan profit. Oleh karena itu kita bisa menggunakan trailing stop untuk tetap menjaga profit yang sudah didapat.

Gimana? Ternyata strategy ini cukup sederhana bukan, kita hanya menggunakan trendline dan zig-zag untuk  menentukan posisi masuk dan kluar market dengan mengikuti perjalanan trend. Berdasarkan pengamatan saya pada timeframe H1 pair EUR/USD sangat menguntungkan menggunakan strategi trendline ini.
Jangan lupa selalu meletakkan SL pada trendline, jika belum terbentuk trendline maka letakkan SL pada high/low terakhir.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Trendline dan Zig-zag cukup mudah diaplikasikan, Agar bisa dapatkan profit trus coba dan praktekan teknik ini secara continue.

Share artikel ini ke temanmu dan  DAPATKAN FREE KONSULTASI dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di +62 838.96.96.96.39

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami