BEBERAPA MITOS DALAM PSIKOLOGI TRADING

Written by Hanna Dalimunthe, November 30, 2020

Mengapa mengenali aspek psikologi dalam trading itu penting? Banyak trader yang kadang melupakan aspek psikologi dalam trading, dan cenderung termakan emosi dan angan-angan. Dalam artikel ini saya akan membahas psikologi trading beserta 3 mitos yang beredar di antara para trader. Hmmm apa ya?

Eitss,,sebelum membahas Mitos dalam psikologi, saya akan membahas kenapa sih Anda harus trading

MENGAPA TRADING?




Sebelum memulai trading, ada pertanyaan mendasar yang perlu Anda jawab, yaitu mengapa Anda berminat untuk trading? Seringkali kita membayangkan seorang trader yang sukses memkiliki kebebasan, bisa hidup dan bekerja di mana pun.

Trader sukses ini pun kita bayangkan tidak terikat pada rutinitas, mempunyai gaya hidup yang mandiri, dan tidak perlu berinteraksi dengan siapa pun, termasuk bos dan klien. Inilah yang sering kali kita gambarkan mengenai seorang trader sukses.

Mungkin saja bagi seseorang, mengenal konsep trading, dapat membuka dunia yang baru dan mindset baru mengenai keuangan. Trading saham dan forex menawarkan kebebasan, yang tidak dimiliki bila Anda hanya bekerja secara rutin di kantor.

Namun perlu diingat, mempelajari trading tidaklah instan, Anda perlu terbiasa melihat grafik harga yang tinggi melonjak, dan turun seperti roller coaster.

Banyak alasan orang-orang melakukan Trading. Alasan di antaranya ada yang rasional, ada juga yang tidak. Hal ini dikarenakan trading menawarkan kesempatan penghasilan banyak uang dalam waktu yang relatif singkat.

Bagi banyak orang, uang melambangkan kebebasan. Hal ini juga berlaku meskipun mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kebebasan tersebut. Jika Anda bisa melakukan trading, Anda bisa membuat jam kerja sendiri, tinggal dan bekerja dimanapun Anda berada.

Umumnya trading terlihat menarik bagi orang yang menyukai analisis. Aktivitas trading juga terlihat menarik bagi mereka yang berani mengambil risiko, namun terlihat menyeramkan bagi mereka yang menghindari risiko.

Dalam kegiatan trading Anda diharuskan menempatkan uang Anda pada risiko, dan banyak trader telah meninggalkan kepastian masa kini dengan mengambil peluang pada hal yang tidak pasti.

ANTARA ANGAN-ANGAN DAN KENYATAAN

Seperti yang telah banyak disebutkan sebelumnya, trader sukses adalah seorang yang realistis, yang mengetahui kemampuannya serta keterbatasan dirinya. Trader tersebut haruslah mempunyai pengelolaan uang yang disiplin.

Ada 3 mindset yang harus disingkirkan oleh trader bila ingin sukses dalamtrading. Inilah 3 pandangan berikut:

1.  Merasa Kurang Pengetahuan





Trader pecundang akan menyalahkan kurangnya pengetahuan dan informasi atas kekalahannya. Dia cenderung akan merasa bahwa dia tidak mengetahui resep-resep trading yang ampuh. Mereka mencurigai bahwa para trader sukses pasti punya pengetahuan yang dirahasiakannya.

Para trader ini bahkan banyak mengikuti seminar dan membeli buku dengan harapan mengetahui “resep rahasia” yang ampuh untuk trading. Tidak sedikit pula trader yang pasrah pada transaksinya hanya dengan berdoa tanpa mencari tahu apa kesalahannya dalam trading.

Nah, sudah tahu kan apa yang salah? Kegiatan trading ini sebetulnya cukup sederhana kok. Trader yang baik pada umumnya lihai dalam melihat kesempatan, namun bukan berarti mereka adalah orang jenius.

2. Merasa Modalnya Selalu Kurang





Mindset yang juga berbahaya adalah trader selalu merasa modalnya terbatas. Banyak pecundang yang merasa bahwa mereka bisa lebih sukses apabila mereka dapat bertransaksi dengan modal yang lebih banyak.

Banyak pecundang yang langsung bangkrut dari sekali transaksi, bahkan seringkali, setelah mereka menutup posisi ruginya, pasar langsung berbalik arah.

Pemikiran bahwa mereka bisa menang bila punya modal lebih, sebetulnya adalah bentuk keserakahan mereka sendiri. Tidak jarang seorang trader meminjam modal dari sahabat-sahabatnya juga dari saudara-saudaranya.

Namun penting untuk diketahui, bila seorang trader tidak mampu mengelola emosinya, sebanyak apapun modal yang dipunyai pun tidak akan cukup untuk memenuhi rasa serakahnya.

3. Mindset Autopilot





Mitos ketiga yang harus dihindari bila ingin menjadi trader sukses yaitu mindset bahwa trading dengan sistem autopilot dapat membawa kepada kesuksesan.

Pada kenyataannya beberapa trader mencoba mengembangkan sistem trading otomatisnya dan sebagian lainnya membeli dari ahlinya. Hal ini disebabkan oleh kemalasan, keserakahan, dan buruknya literasi keuangan mereka.

Tidak sedikit trader yang mengeluarkan uang demi membeli sistem yang mengubah seperangkat kode menjadi aliran uang. Perlu Anda ketahui bahwa orang seperti ini tidak ada bedanya dengan ksatria abad pertengahan yang membayar ahli kimia untuk mengubah besi tua menjadi emas.

Trading adalah aktivitas yang dijalankan oleh manusia, dimana penilaian atas suatu instrumen dilakukan dengan cara seksama dan masing-masing instrumen adalah unik, dimana aktivitas penilaian ini tidak bisa digantikan oleh mesin semata.


JADI PSIKOLOGI MUTLAK DALAM TRADING





Trading memang terlihat mudah. Saat trader pemula menang, biasanya dia akan merasa dirinya hebat dalam trading, dan tak jarang akhirnya mengambil risiko secara liar dan kehilangan segalanya. Seorang trader dapat mendasarkan analisisnya pada analisis fundamental atau analisis teknikal, juga dapat saja bertransaksi berdasarkan tren ekonomi dan politik yang sedang berlangsung, atau pun informasi “orang dalam”, atau hanya sekedar berharap. Mayoritas trader menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari transaksi yang baik. Namun begitu mereka memasuki transaksi, kehilangan kendali atas emosinya. Mereka mengendarai roller coaster emosi dan melupakan elemen penting yang diperlukan untuk memenangkan trading.


RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Jadikanlah market sebagai sahabat Anda dan juga terus menambah pengetahuan Anda serta tips trading yang baik dari artikel saya agar trading Anda lebih tertata.

Share artikel ini ke teman Anda dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda!

CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di +62 838.96.96.96.39

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami