APA ITU FALSE BREAK?

Written by Karlina, November 19, 2020

Menurut sebagian orang, apalagi untuk para CAT Traders kata False break bukanlah hal yang asing lagi. Karena bagi seorang CAT Traders hal – hal semacam itu menjadi temannya sehari-hari dalam menganalisa market dan mencari konfirmasi pattern atau teknik yang cocok.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak tau dengan kata False Break? Melalui artikel ini saya akan menjelaskan tentang apa itu false break dan bagaimana cara mengenalinya.

Breakout adalah penembusan harga pada suatu level tertentu yang dianggap penting, bisa level resistance, support atau level psikologis angka bulat. Jika pergerakan harga gagal menembus level tersebut, maka dikatakan breakout yang salah atau false breakout. Menurut teori, support atau resistance adalah level penting yang seharusnya ditembus (break) atau tidak ditembus (bounching). Dengan acuan ini maka trader seharusnya entry sell ketika harga sudah melampaui level support atau buy jika harga lewat level resistance.

Dalam kenyataannya pasar sering kali berbeda. Harga bisa break sesaat dan segera berbalik arah lagi (bounching) atau terjadi false break. Dan trader yang memenafaatkan momen ini disebut Contrarian trader.

Contrarian trading umumnya mencari peluang entry buy pada saat pergerakan harga turun atau peluang sell saat harga dianggap telah overvalued atau terlalu mahal, tentu saja setelah disesuaikan dengan kemungkinan terjadinya pembalikan arah trend (trend reversal) melalui konfirmasi indikator teknikal atau formasi price action yang terbentuk.

Contoh, berikut false break pada trend bullish yang pernah terjadi pada pergerakan harga USD/JPY daily pada November 2017, umumnya setelah adanya false break market akan memilki range agak Panjang unutk naik ataupun turun







Perhatikan semakin kuat level resistance atau support maka semakin kuat pula pergerakan arah reversal yang terjadi setelahnya.

Dalam pasar forex false breakout lebih sering terjadi mengingat pada umumnya kondisi pasar yang benar-benar trending hanya sekitar 20% hingga 30% dari seluruh pergerakan harga. Oleh karenanya strategi ini cukup populer dalam trading forex.
Tentu tidak mudah unutk mengidentifikasi adanya false break, Anda dituntut cermat unutk mmnegidentifikasinya jangan sampai Anda terjebak dan salah langkah  dan mengakibatkan kerugian untuk Anda. Tak jarang pula banyak orang yang trauma ketika berhadapan dengan pasar yang tak menentu, terutama mereka yang sering mengikuti trend. Trauma tersebut muncul karena mereka merasa tertekan menghadapi banyak hal saat harga bergerak tidak stabil atau tidak mengikuti volalitas harga. Sehingga, kemampuan dalam menganalisa pergerakan harga pasar menjadi hal penting di sini.

Oleh karena itu, inilah saatnya untuk belajar mengenai bagaimana cara mengetahui apakah breakout benar-benar terjadi atau hanya sebuah gertakan pasar agar harga menjadi berlawanan dengan trend pada saat itu. Anda harus tanggap dengan keadaan yang ada dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghindari terjadinya false breakout. Berikut saya bagikan langkah – langkah yang harus Anda siapkan untuk mengatasi False break:

1. Hal pertama yang anda siapkan dalam mengatasi false breakout adalah indikator ATR (Average True Range) dengan periode 14. Indikator ini akan membantu dan memberitahu anda jika terjadi kesalahan sinyal.
2. Anda harus menyiapkan Grafik Candlestick, di mana chart ini akan membantu anda dalam menganalisa trading dengan teknik breakout, yang akan menginformasikan tentang kondisi trend saat itu.
3. Support dan Resistance,dalam menetapkan support dan resistance dibutuhkan garis horizontal, yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui area jenuh harga dan trend yang berbalik.

Dengan mengetahui kondisi trend terlebih dahulu, anda tentu memiliki waktu untuk menemukan cara jika terjadi breakout. Itulah beberapa hal penting atau alat yang bisa anda gunakan untuk mengetahui apakah terjadi false breakout atau tidak.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami