METODE DALAM MELATIH KESABARAN KETIKA TRADING

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Trader yang berpengalaman dan bijaksana akan selalu menganjurkan para trader pemula untuk trading dengan sabar dan menghindari keterlibatan emosi ketika mengambil keputusan. Anjuran itu memang sederhana dan rasanya tidak sulit untuk dilakukan terutama jika Anda masih bermain dengan account demo. Anda tentu bisa melakukannya, sabar dan tidak emosional. Tetapi apakah yang terjadi ketika Anda terjun ke real account?

Ketidaksabaran biasanya terjadi ketika Anda trading pada pasar yang ranging atau sideways. Anda tidak sabar untuk segera menutup posisi karena pergerakan harga yang cenderung lambat. Secara psikologis, ketidaksabaran timbul karena ingin secepatnya meraup profit ataupun merealisasikan kerugian agar bisa kembali entry. Yang biasa terjadi adalah menutup posisi sebelum level stop loss atau target profit kena. Trader legendaris, Jesse Livermore pernah mengatakan, “spekulator yang pandai selalu sabar dan memiliki dana cadangan”.

Mengurangi position size atau memperkecil leverage
Dari survey yang pernah dilakukan pada sejumlah trader yang sering mendapatkan profit dengan cepat, mereka cenderung yakin bahwa untuk trade berikutnya akan berulang seperti itu, sehingga ketika harga tidak menyentuh level target profit dengan cepat mereka akan menutup trade tersebut sebelum waktunya, meskipun kadang mereka mengalami kerugian.

Survey lain menunjukkan setelah trader mengalami kerugian, ia sangat berharap dan kadang yakin bahwa trade berikutnya pasti profitable. Alhasil ia memperbesar position size diluar rencana trading, dengan demikian ia juga memperbesar resiko. Apakah benar trade tersebut profitable? Tidak seorangpun tahu termasuk trader tersebut. Yang pasti ia telah menyalahi aturan yang disepakatinya sendiri mengenai besarnya resiko yang bisa ditanggung pada setiap trade. Perlu diketahui persentasi profit yang mesti Anda peroleh untuk menutup kerugian adalah lebih besar dari persentasi kerugian itu sendiri. Jika Anda rugi 25% dari balance, maka harus profit 33.3% agar breakeven atau balik modal.

Dengan mengurangi position size (bukan malah memperbesar) ketika Anda merasa tidak sabar akan bisa meredakan stress karena tidak terlalu khawatir lagi pada besarnya kerugian yang bakal Anda alami. Dengan cara ini Anda akan bisa melatih kesabaran. Selain mengurangi position size, Anda juga bisa memperkecil leverage sehingga margin Anda lebih besar. Margin akan membatasi besarnya kerugian jika mungkin Anda tidak menggunakan stop loss.

Melihat trend pada time frame yang lebih besar
Metode kedua agar bisa lebih sabar adalah dengan melihat trend pergerakan harga pada time frame yang lebih besar. Jika Anda hanya memperhatikan time frame tersebut dan kurang sabar maka akan cenderung stress dan mungkin frustasi. Namun Anda akan lebih tenang dan sabar setelah mengamati trend pasangan mata uang tersebut pada time frame harian (daily) yang masih bergerak uptrend. Trader harian yang telah berpengalaman selalu melihat ke time frame yang lebih besar sehingga mereka tampak lebih sabar. Anda pun pasti bisa jika melatihnya juga.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami