TRADING FOR A LIVING, HINDARI HAL BERIKUT JIKA INGIN MELAKUKANNYA!

Written by Indri Dwi Sapitri, November 25, 2020

Jika Anda berkeinginan menjadikan bisnis trading sebagai sumber penghasilan Anda, Anda harus mulai merubah sudut pandang Anda. Trading tidak bisa dianggap sekedar hobby tetapi benar-benar sebagai pekerjaan rutin. Banyak trader profesional memilih trading dengan full time guna memaintenance pertumbuhan portofolio tradingnya dan portofolio trading para nasabahnya (Jika Anda juga merangkap sebagai IB).

Berikut ini saya mencoba merangkum beberapa kesalahan yang mungkin Anda lakukan ketika memutuskan umtuk trading for living :

Tidak Realistis



Keinginan yang sangat tidak realistis seperti ingin selalu profit pada setiap trade, ingin profit yang sangat besar dalam sekali trade atau memasang target profit yang sangat besar setelah periode waktu tertentu. Hal-hal yang tidak realistis tersebut akan menyebabkan Anda mengambil resiko yang terlalu tinggi guna mencapainya atau overtrade, yang pada akhirnya akan menghancurkan portofolio Anda. Untuk memperoleh hasil yang konsisten Anda harus fokus pada proses dalam trading, bukan pada hasil akhir yang Anda harapkan.
 

Trading Dengan Menggunakan "Dana Panas"



Dana panas yang saya maksud disini adalah dana untuk kebutuhan primer, seperti uang sekolah anak, uang belanja, dan tabungan. Bahkan ada beberapa orang yang ingin menjadikan bisnis trading sebagai income utamanya yang berani berhutang sampai menggadaikan surat rumah, mobil, dsb. Sehingga secara mental akan menambah beban jika ternyata mengalami kerugian.

Untuk menghindari pengaruh emosi negatif yang bisa berakibat fatal, maka jika Anda belum bisa menerima kenyataan bahwa Anda akan sangat mungkin mengalami kerugian, sebaiknya Anda berlatih pada akun demo hingga benar-benar mengerti bahwa resiko tidak bisa dipisahkan dari trading. Menggunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari atau dana pinjaman akan sangat beresiko sehingga banyak trader yang merasa gagal dan meninggalkan dunia trading.
 

Tekanan Untuk Harus Profit



Banyak pengelola bisnis yang gagal karena dari awalnya telah terbebani oleh tuntutan untuk harus bisa sukses. Dalam beberapa kasus ada trader yang hanya mengandalkan trading untuk biaya hidup hari besoknya, sehingga menyebabkan tekanan mental yang sangat besar. Tuntutan untuk harus selalu profit akan menyebabkan trader sulit mengendalikan emosi yang pada akhirnya bisa menyebabkan hancurnya portofolio tradingnya.
 

Pengetahuan dan Pengalaman Trading yang Kurang Memadai



Yang sering dialami trader adalah terlalu cepat beralih ke account real dengan pengetahuan yang masih kurang dan pengalaman trading yang minim. Mereka kira pengalaman dan pengetahuan trading akan bisa dipelajari dengan sambil jalan, meski hal itu mungkin untuk dilakukan, tetapi pada kenyataannya hal itu sulit karena fokus perhatian trader pada akhirnya hanya akan tertuju pada bagaimana menghasilkan profit sebesar mungkin dalam waktu yang singkat.

Tujuan utama trading adalah memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Banyak trader yang gagal mencapai tujuan ‘trading for a living’ karena beberapa faktor diatas. Jika Anda bisa mengatasi hal-hal tersebut profit dalam trading adalah suatu kenyataan yang bisa Anda peroleh. Anda tinggal mengulangi proses untuk memperoleh profit tersebut dan berusaha untuk konsisten dalam menghasilkan profit. Dari waktu ke waktu telah banyak trader yang berhasil untuk ‘trading for a living’, dan Anda juga akan bisa berhasil.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami