TIPE TRADER BERDASARKAN PSIKOLOGI

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Analisa Gold, IHSG, Investasi Saham, Rekomendasi Forex - Dalam market ada banyak jenis trader dan banyak motivasi yang mendorong mereka. Berbagai tipe trader yang populer berdasarkan metode trading mereka yakni Scalper, Swing Trader, Daily Trader, Momentum Trader, dll. Namun bagaimana jika tipe trader didasarkan pada psikologi mereka, tujuan mereka dan motivasi mereka? Beberapa orang trading untuk kegembiraan dan kesenangan, yang lain trading murni untuk ego. Satu orang mencintai permainan dan orang yang lain trading hanya untuk mendapatkan uang.

Dalam pertandingan terbesar di bumi ini cukup mengejutkan bahwa ternyata banyak trader memiliki motivasi yang berbeda. Dalam kenyataannya, satu-satunya motivasi yang paling masuk akal adalah motivasi untuk menghasilkan uang, yang tentu saja menjadi tujuan nyata dari sebagian besar trader. Berikut adalah daftar jenis-jenis trader yang telah diamati dalam berbagai media sosial. Kita semua mungkin saja termasuk dalam lebih dari satu kategori saat kita trading. Lalu apa saja itu? Mari kita lihat dibawah ini:


1. Greedy Trader
Ini adalah tipe bagi mereka yang trading dengan lot terlalu besar dan risiko terlalu banyak karena tujuan mereka hanyalah mendapatkan uang dengan gampang. Mereka biasanya berakhir dengan kerugian yang besar pada akun mereka.

2. New Trader
Mereka tidak memiliki ide bagaimana market bekerja sehingga tujuan mereka harusnya hanyalah pengetahuan mengenai trading. Trader baru harus tetap tekun belajar dan bersabar sampai mereka benar-benar menguasai dan berhasil menyelesaikan seluruh "PR" trading mereka. Tergesa-gesa untuk menghasilkan uang tanpa manajemen risiko, metode menang, pola pikir yang tepat, dan trading plan, akan mengakibatkan kegagalan 100% sepanjang waktu.

3. Arrogant Trader
Tujuan mereka adalah untuk membuktikan bahwa mereka benar dan memuaskan ego mereka yang rapuh. Trader sombong akan berbohong, menghapus tweet dan posting, tidak pernah mengakui ketika mereka salah. Ketika mereka salah, mereka akan bersembunyi di bawah jubah, ketika mereka benar mereka akan meneriakkannya dengan lantang dari atas atap.

4. Trend Trader
Tujuan mereka hanyalah untuk menunggangi tren dan menghasilkan uang. Trend trader akan membeli dengan harga tinggi dan menjualnya jauh lebih tinggi lagi. Kemudian ia menutupnya jauh lebih rendah. Mereka tampak seperti jenius dalam market yang sedang trending, tapi mereka terlihat seperti tidak mampu bertrading di saat market berombak atau whipsawing. Dalam jangka panjang, mereka melakukannya dengan sangat baik.

5. Scared Trader
Tujuan mereka hanyalah agar tidak kehilangan modal mereka. Trader jenis ini akan segera menutup trading yang loss dan segera mengambil profitnya. Mereka sangat stres dalam trading karena tidak memahami sifat trading itu sendiri dan tidak dapat menangani ketidakpastian atau risiko. Trader jenis ini mempunyai pekerjaan rumah yang paling utama, yaitu mengembangkan rasa percaya diri mereka.

6. Perma-Bull Trader
Tujuan mereka hanyalah untuk membeli saham dan menahannya dalam waktu yang lama. Membeli investasi terbaik dalam stocks dan tidak punya hasrat untuk menjualnya. Mereka selalu percaya rally besar berikutnya pasti akan terjadi. Trader Perma-Bull juga suka membeli dari tingkat support yang lebih rendah.

7. Perma-Bear Trader
Tujuan mereka hanyalah untuk menjual saham. Mereka selalu berpikir bahwa market adalah suatu wadah yang penuh dengan tubrukan besar. Mereka "tahu" ekonomi berantakan dan market cenderung turun. Dalam market bullish mereka percaya harga terlalu tinggi dan akan berbalik tajam. Dalam market bearish mereka percaya price akan turun jauh lebih rendah.

8. Prophet Trader
Tujuan mereka adalah untuk ikut memprediksi pergerakan market dengan benar kemudian membiarkan mengetahui prediksi mereka tersebut. Mereka selalu berpikir mereka tahu bagian top atau bottom. Mereka mencintai target dan percaya bahwa grafik menunjukkan dengan tepat apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka tidak benar-benar membahas trading mereka sendiri, mereka hanya memprediksi harga.

9. Paper Trader
Mereka mencintai market dan mempelajari lebih dari siapa pun tetapi tidak pernah cukup untuk membuatnya terjun kedalam real trading. Mereka tinggal di dunia yang nyaman dengan trading di atas kertas dan membuatnya lebih dari sekedar hobi. Mereka hanyalah orang-orang yang tidak bisa bertransisi ke market yang sebenarnya.

10. Rich Trader
Tujuan mereka hanyalah untuk secara konsisten menghasilkan uang dan mengembangkan modal mereka dalam jangka panjang. Mereka tidak meminta tips atau saran, mereka telah menyelesaikan PR nya dan mereka trading dengan metode sendiri. Mereka meningkatkan kepercayaan diri dan metodenya terlepas dari apakah mereka profit atau loss.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami