PILIH SAHAM ALA “MAGIC FORMULA” JOEL GREENBLATT

Written by Tria Okta Putri Tuban Oku, December 08, 2020

Memilih saham seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang kompleks dan menyebabkan banyak orang beranggapan bahwa kemampuan untuk memilih saham hanya dapat dilakukan oleh para professional di bidang tersebut.

Joel Greenblatt adalah pendiri dari sebuah hedge fund yaitu “Gotham Capital” yang memperkenalkan “Magic Formula”, suatu metode untuk melakukan pemilihan saham..

Filosofi dari “Magic Formula”

Basis dari “Magic Formula” adalah value investing dengan menambahkan faktor katalis (pemercepat) sehingga saham-saham yang kita pilih dapat memberikan return pada kita dalam waktu yang lebih singkat.
“Magic Formula” sendiri menyandarkan pemilihan saham pada dua kriteria:

1. Cari saham dengan ROC (Return on Capital) yang tinggi.
2. Cari saham dengan earnings yield yang tinggi.

Lebih Jauh Mengenai ROC dan Earnings Yield ala Joel Greenblatt

Menurut definisi dari Joel Greenblatt, ROC adalah merupakan hasil pembagian EBIT (Earnings Before Interest & Tax) dengan jumlah Capital Employed (Modalnya yang dipergunakan). Berbeda dengan ROA yang membagi Net Earnings dengan Total Aset, Greenblatt memilih untuk menggunakan EBIT sebagai pembilang karena dapat lebih menggambarkan seberapa besar laba perusahaan sebelum adanya pengaruh dari bunga pinjaman yang harus dibayar serta kewajiban pajaknya. EBITDA ini mirip dengan Operating Profit. Mengenai pembaginya yaitu Capital Employed, Greenblatt mendefinisikannya sebagai jumlah dari dari net working capital (current assets – current liabilities) dan net fixed assets.

Lebih Jauh Mengenai ROC dan Earnings Yield ala Joel Greenblatt

Menurut definisi dari Joel Greenblatt, ROC adalah merupakan hasil pembagian EBIT (Earnings Before Interest & Tax) dengan jumlah Capital Employed (Modalnya yang dipergunakan). Berbeda dengan ROA yang membagi Net Earnings dengan Total Aset, Greenblatt memilih untuk menggunakan EBIT sebagai pembilang karena dapat lebih menggambarkan seberapa besar laba perusahaan sebelum adanya pengaruh dari bunga pinjaman yang harus dibayar serta kewajiban pajaknya. EBITDA ini mirip dengan Operating Profit. Mengenai pembaginya yaitu Capital Employed, Greenblatt mendefinisikannya sebagai jumlah dari dari net working capital (current assets – current liabilities) dan net fixed assets.

ROC = EBIT / (Net Working Capital + Net Fixed Assets)

Mengenai Earnings Yield, definisi umum menyatakan bahwa Earnings Yield adalah kebalikan dari P/E ratio. Jadi, suatu saham dengan P/E 20 dikatakan memiliki earnings yield 5%. Joel Greenblatt memodifikasi rasio tersebut dengan melakukan membagi EBIT dengan apa yang ia sebut dengan “Enterprise Value”. Enterprise Value merupakan jumlah dari nilai pasar dari ekuitas (jika dinyatakan per lembar sahamnya disebut juga dengan harga saham J ) dan utangnya. Dengan menggunakan definisi ini, Greenblatt mengukur kinerja suatu saham sebagai suatu kesatuan bisnis, termasuk utang-utangnya. Definisi standar earnings yield (EPS/Price) seringkali menyesatkan karena tidak melibatkan utang dalam perhitungannya.
Earnings Yield = EBIT per lembar saham / (harga saham + jumlah utang per lembar saham)

Cara Kerja “Magic Formula”

 

Setelah menghitung ROC dan Earnings Yield masing-masing saham, lakukan pemeringkatan terhadap saham-saham tersebut berdasarkan kedua kriteria tersebut. Saham dengan ROC tertinggi akan berada pada peringkat satu. Demikian pula dengan Earnings Yield. Saham dengan Earnings Yield tertinggi akan berada pada peringkat 1. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan peringkat suatu saham untuk kedua kriteria tersebut.  Jadi jika suatu saham berada pada peringkat 10 untuk ROC dan berada pada peringkat 5 untuk Earnings Yield,maka saham tersebut memiliki skor 15. Semakin kecil skornya, semakin bagus saham tersebut. Langkah terakhir adalah memilih saham-saham dengan skor terkecil. Jumlah saham yang kita pilih terserah kita sendiri. Sekedar mengingatkan, sebaiknya kita tidak memasukkan saham-saham perbankan karena nature bisnisnya menyebabkannya memiliki debt yang sangat besar sehingga akan menimbulkan bias dalam pemilihan kita.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Jadi, “Magic Formula”, suatu metode untuk melakukan pemilihan saham dengan menambahkan faktor katalis (pemercepat) sehingga saham-saham yang kita pilih dapat memberikan return pada kita dalam waktu yang lebih singkat.

Pastikan anda Mengatahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari TRIA OKTA silahkan hubungi di +62 838.96.96.96.39

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami