“MUDIK” GIVES CHANCE TO UPDATE YOUR STOCK MARKET!

Written by Hanna Dalimunthe, December 01, 2020

Di Indonesia, masyarakat merayakan Lebaran dengan mudik. Untuk berkumpul kembali dengan orang tua dan keluarga, jutaan migran dari kota-kota besar seperti Jakarta antri beramai-ramai untuk membeli tiket kereta api dan bus. Motivasi utama dari tradisi mudik ini adalah untuk mengunjungi keluarga yang Sudah lama ditinggalkan selama merantau, terutama orang tua. Namun, tidak sedikit pula orang-orang yang memiliki niat lain datang ke kampung halaman mereka selama periode ini untuk menghadiri kesempatan langka: pertemuan anggota keluarga besar, kerabat yang jarang terlihat yang biasanya tersebar di kota-kota lain, provinsi lain atau bahkan di luar negeri.

APAKAH EKONOMI MASIH BERTUMBUH SELAMA LEBARAN?

Pertumbuhan ekonomi dalam bahasa sederhana adalah peningkatan dalam produksi barang dan jasa ekonomi, dan disaat yang sama peningkatan akan permintaan pun semakin tinggi, dibandingkan dari satu periode waktu ke periode lainnya. Hal ini dapat diukur secara nominal atau riil (disesuaikan dengan inflasi). Secara tradisional, pertumbuhan ekonomi diukur menggunakan indicator produk nasional bruto (GNP) atau produk domestik bruto (PDB).

Libur Ramadhan dan Idul Fitri adalah momentum penting bagi sebagian orang di Indonesia. Tidak hanya itu hanya perayaan, tetapi juga Pemerintah melihat bagaimana kesetaraan untuk pertumbuhan ekonomi di daerah dan dapat diperoleh dengan "PEMUDIK". Bahkan, ada 20 juta perpindahan orang-orang selama "mudik" dari kota-kota besar. Hal ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertentu karena perputaran uang selama Ramadhan-Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp. 800.000 per orang untuk sekali kunjungan atau diperkirakan ada Rp200 triliun dari 20 juta pergerakan wisatawan tersebut. Menurut "sumber KONTAN", pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini masih positif, yaitu 5,07% pada kuartal pertama 2019. Karena, sentimen dan tekanan seputar ekonomi global tidak mudah tahun ini.

APA YANG TERJADI PADA PASAR SAHAM INDONESIA?

Momentum Idul Fitri dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di sektor keuangan, terutama di pasar saham Indonesia. Khususnya, untuk beberapa perusahaan BUMN yang memiliki peranan besar di bursa saham dan menggunakan momentum ini untuk melakukan beberapa program, sehingga perusahaan tetap mendapat sentimen positif ketika pasar dibuka pada 10 Juni ini. Perusahaan juga melakukan kegiatan yang mendukung "mudik lebaran" secara gratis atau "mudik bersama", kuota internet gratis, perbaikan jalan dan banyak lainnya. Aktivitas ekonomi besar-besaran sepanjang minggu Idul Fitri akan semakin didukung oleh situasi "mudik lebaran" yang lancar, nikmati tanpa kemacetan di mana pun. Dengan demikian, orang lebih menikmati dan memiliki lebih banyak waktu untuk tinggal dengan keluarga mereka di kampung halaman ketika “mudik”.

Jadi, liburan ini membuat pikiran Anda tetap update untuk bersiap ketika pasar dibuka! analisis fundamental harus menjadi pertimbangan setelah HARI RAYA. Berikut ini adalah Beberapa Kegiatan untuk "Emiten" di Lebaran dan dapat menjadi bahan pertimbangkan untuk membuat strategi trading. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI, sebagai bank yang memiliki jaringan kantor cabang dan koresponden terbesar di luar negeri, BNI memfasilitasi 15 pekerja migran Indonesia (PMI) yang beruntung untuk pulang dan merayakan Idul Fitri 1440 H di kampung halaman

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menyelenggarakan mudik gratis yang diprakarsai oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka mendukung program 'BUMN Present for the Country'. Tahun ini adalah tahun ketiga ANTAM melakukan program ini. ANTAM melakukan mudik bersama secara gratis sekitar 200 orang.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan selama arus bolak-balik pada Lebaran tahun ini. Inovasi yang dilakukan oleh JSMR adalah membuat aplikasi Travoy.

Momen “Mudik” dan “Lebaran”, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) meningkatkan kapasitas data sebesar 15% dari kapasitas data harian reguler. Peningkatan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan traffic telekomunikasi selama mudik dan Idul Fitri.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Momentum Idul Fitri dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di sektor keuangan, terutama di pasar saham Indonesia. Jadi, "MUDIK" MEMBERI KESEMPATAN UNTUK MEMPERBARUI PASAR SAHAM ANDA!

Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dan DAPATKAN KONSULTASI GRATIS langsung dengan saya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perdagangan saham Indonesia.

CALL or Whatsapp +62 838.96.96.96.39 dan cari HANNA

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami