MENGETAHUI SIKLUS EKONOMI UNTUK ANALISA FUNDAMENTAL

Written by Indri Dwi Sapitri, November 25, 2020

Siklus Kegiatan ekonomi merupakan rangkaian aktivitas yang mengandung tiga unsur, yaitu masyarakat, produsen, dan perdagangan, mengetahui siklus ekomoni ini sangat bermanfaat untuk menganalisa apakah suatu perusahaan sudah sampai puncaknya atau belum.  Adanya siklus tersebut bisa kita lihat jika kegiatan ekonomi terdiri atas 3 faktor utama, sebagai berikut:

Masyarakat atau yang biasa disebut konsumen yang ditetapkan sebagai penikmat atau penerima baras atau jasa hasil produksi .

Perusahaan atau yang biasa disebut produsen yang berperan sebagai penghasil barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Perdagangan atau Distributor yang berperan sebagai pemasok barang atau jasa yang kemudian menyalurkannya (barang/jasa) hasil produksi untuk diterima dan dinikmati konsumen.

 

Siklus Ekonomi

Dari ulasan diatas terdapat kesimpulan jika Siklus kegiatan ekonomi bisa digambarkan sebagai gelombang naik-turunnya seluruh aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen sebagai berikut.

1. Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)

Terjadinya pemulihan ekonomi (recovery) umumnya ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Gerakan menaik tersebut adakalanya disebut sebagai ekspansi (expansion), namun jika gerakan menaik tersebut terjadi berturut-turut  selama minimal dua triwulan.

2. Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)

Tidak selamanya kita mengalami Ekspansi ekonomi, karena pada waktu gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi, kita bisa menyebutnya sebagai titik puncak atau kulminasi (peak). Biasanya sesudah perekonomian berhasil mencapai titik kulminasi, kondisi perekonomian akan kembali mengalami penurunan.

3. Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)

Gerak menurun merupakan menurunnya output yang dapat dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Gerakan penurunan ini adakalanya disebut sebagai resesi (recession). Hal ini terjadi apabila penurunan terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.

Tahukah Anda jika setiap siklus ekonomi terdapat satu siklus gerakan dan pada periode tertentu akan terjadi boom atau depresi. Durasi siklus ekonomi itu sendiri umumnya terdiri atas tiga tahapan, yakni : siklus jangka pendek, siklus jangka menengah dan siklus jangka panjang, simak penjabarannya berikut:

Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)

Durasi dari siklus jangka pendek adalah sekitar 40 tahun. Adalah Joseph Kitchin yang menemukan Pola siklus ini pada tahun 1923. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek, antara lain : adat istiadat atau tradisi (hari raya, natal, imlek, dan lain sebagainya) dan pengaruh alamiah (siklus iklim, curah hujan, angin, gelombang laut, pengaruh sinar matahari)

Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)

Durasi dari siklus jangka menengah biasanya berkisar  antara 7-11 tahun. Clement Juglar merupakan penemu dari pola siklus ini pada tahun 1860.

Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)

Durasi dari siklus jangka panjang ini berkisar antara 48 hingga 60 tahun. Nicolai D. Kondratief adalah orang yang pertama kali menemukan pola siklus jangka pada tahun 1925. Salah satu faktor yang ditengarai ada di belakang siklus jangka panjang adalah penemuan dan penerapan teknologi baru.

Dalam siklus ekonomi umumnya menjelaskan bagaimana berlangsungnya proses kegiatan ekonomi dan apa keterkaitan antara berbagai pihak yang berada dalam kegiatan ekonomi. Untuk menganalisa siklus kegiatan ekonomi, diperlukan beberapa indikator, sebagai berikut:

Pertumbuhan Ekonomi

Output Riil

Setiap siklus ekonomi bisa dikatakan tidak akan bertumbuh secara terus menerus sehingga siklus kegiatan ekonomi akan mengalami kondisi fluktuatif. Kondisi demikian tentunya membuat kita sadar akan pentingnya pengelolaan terhadap siklus ekonomi, agar berhasil menekan dampak negatif seminimal mungkin dan mengusahakan pola siklus menjadi stabil meningkat.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami