MELIRIK SAHAM SEKTOR KONSUMER

Written by Karlina, November 19, 2020

Besarnya jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat menjadikan Indonesia dikenal dunia sebagai target pasar potensial. Pilihan investasi pada saham sektor konsumsi bisa menjadi alternatif isi portofolio ketika investasi di sektor lain masih menunjukan pelemahan kinerja.

Mengapa Demikian?

Disisi lain, Kondisi ekonomi Indonesia kini sudah bergeser. Jika sebelumnya Indonesia merupakan negara berbasis produksi, banyak menciptakan lapangan pekerjaan, namun saat ini basisnya adalah konsumsi. Di sektor pangan, misalnya. Konsumsi Indonesia akan pangan masih sangat bergantung pada pasokan impor. Hal ini menunjukkan sangat bertolak belakang dengan kondisi Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam berlimpah. Seperti diketahui Indonesia ketergantungan pada pangan impor seperti gandum, kedelai, susu, gula, daging sapi, dan bawang putih.

Indonesia saat ini juga masih tergolong negara dengan jumlah penduduk sangat banyak. Seiring dengan jumlah penduduk yang besar, tingkat konsumsi masyarakat pun ikut meningkat. Besarnya jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat menjadikan Indonesia dikenal dunia sebagai target pasar potensial. Berbagai macam produk laku laris manis ketika dijual di Indonesia. Mulai dari otomotif, elektronik, gaya hidup, dan juga barang-barang konsumtif lainnya. Hal inilah sehingga industri dari sektor konsumer bahkan saham sektor konsumer menjadi pilihan dan menjadi primadona di kalangan masyarakat dan trader.

Saham Sektor Konsumsi atau Konsumer

Sebelum mempelajar lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal apa yang dimaksud konsumer terlebih dahulu. Dalam kamus besar bahasa indonesia, pengertian consumer atau konsumen adalah sebagai berikut.

Pemakai barang hasil produksi (bahan, pakaian, makanan, dan sebagainya).

Penerima pesan iklan.

Pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya).

Dengan pengertian tersebut, kita mengetahui bahwa konsumen tidak hanya membeli sebuah barang tapi juga pengguna atau orang yang mengonsumsi barang tersebut. Jika seseorang hanya membeli tapi tidak menggunakan barang tersebut untuk dirinya sendiri, maka ia hanya disebut sebagai costumer bukan consumer atau konsumen.

Setelah mendapat gamabaran tentang pengrtian konsumer dalam definisi. Kita bisa kembali pada pembahasan saham sektor konsumer yang menjadi pokok bahasan utama kita. Melihat besarnya tingkat konsumsi masyarakat, Indonesia bukan hanya menjadi target pasar produk-produk luar negeri yang potensial, tetapi juga sebagai target investasi para investor. Berdasarkan kabar terakhir, sebuah private equity asal Amerika (KKR) baru saja mengakuisisi 10% kepemilikan di Tiga Pilar Sejahtera, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi (consumer goods). Pilihan investasi di sektor konsumsi bisa menjadi alternatif isi portofolio ketika investasi di perusahaan sektor lain masih menunjukan pelemahan kinerja. Misalnya, ketika sektor properti mengalami penurunan kinerja cukup signifikan. Juga disaat harga komoditas tambang dan perkebunan dan meredupnya kinerja perusahaan di sektor lain mendorong investor mulai mencari alternatif investasi pada sektor yang masih bisa tumbuh. 

Beberapa tahun sebelumnya, perusahaan – perusahaan sektor konsumsi Indonesia dikenal tahan terhadap krisis yang sempat terjadi. Pada saat krisis, kinerja dan pergerakan sahamnya memang ikut turun, tapi tidak begitu signifikan. Setelah itu, kinerja perusahaan consumer goods ini bisa dapat pulih dengan begitu cepatnya. Sehingga, di masa harga komoditas perkebunan dan pertambangan belum membaik, investor pun mulai memperhitungkan consumer goods sebagai alternatif investasinya. Namun sebelumnya, mari lihat dulu bagaimana kinerja emiten sektor konsumsi di kuartal dua tahun 2014 yang telah rilis beberapa minggu lalu.

Sektor Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Terbagi Menjadi Beberapa Sub Sektor, Diantaranya:

Sub Sektor Makanan dan Minumam

Sub Sektor Rokok

Sub Sektor Farmasi

Sub Sektor Kosmetik

Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Jadi, tidak ada salahnya anda melirik saham sektor konsumsi. Tapi, anda harus memilih saham yang benar-benar bagus juga secara fundamental perusahaan. 

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari KARLINA silahkan hubungi di +62 8788.42.50.484

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami