INVESTASI SAHAM ALA FUNDAMENTALIS

Written by Hanna Dalimunthe, December 01, 2020

Seorang investor atau trader yang ingin memulai investasi saham atau trading saham pada perusahaan tertentu perlu mempelajari lebih awal, sebelum terjun langsung pada pasar modal.
Berinvestasi di pasar modal menjadi instrument nabung saham untuk mendapatkan keuntungan dari dividend dan juga capital gain. Namun perlu diketahui ada teknik dari berinvestasi ala fundamentalis, yang sudah tak asing lagi dari tokoh bapak investor dunia yaitu Warrant buffet. Nah, kemudian di Indonesia juga ada tokoh Lo Kheng Hong.



INVESTASI ALA FUNDAMENTAL LO KHENG HONG
Lo Kheng Hong dikenal hampir mengalokasikan seluruh assetnya di pasar modal, dan hanya menyisakan sebesar 15% saja sebagai dana darurat. Mengapa saham menjadi pilihan Lo Kheng Hong dalam berinvestasi saham? Setidaknya ada 3 alasan yang disebutkan oleh Lo Kheng Hong, mengapa dia tertarik untuk berinvestasi saham di pasar modal:

Pasar Modal memiliki nilai aset kekayaan yang nyata.

Perusahaan terbuka di pasar modal menawarkan produk bagi keseharian masyarakat.

Berinvestasi di pasar modal menjanjikan keuntungan yang besar.




INVESTASI ALA FUNDAMENTAL WARREN BUFFET
Strategy investasi yang digunakan Warren Buffet sebenarnya sangat sederhana, caranya Anda membeli saham perusahaan yang Anda anggap memiliki prospek. Tidak peduli saham itu nilainya turun, indeks anjlok, selama Anda yakin pada prospek perusahaan tersebut, saham itu Anda hold untuk jangka panjang, bahkan kalau perlu bisa menjadi warisan untuk anak cucu. Warren Buffet cenderung mencari perusahaan yang bisa memberikan keuntungan di saat pasar saham bullish atau bearish. Atau lebih Karena itu portofolio banyak setelah membeli saham, dan yakin pada prospek perusahaan tersebut, Warren Buffet tidak tergesa menjual saham tersebut. Ia menahannya sebagai investasi jangka panjang. Sebagai contoh ia membeli saham Coca-Cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham Coca-Cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999, ia tetap melihat pada tren jangka panjang dan tetap mempertahankan saham Coca-Cola hingga saat ini.

Warren Buffett hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya ia kenal dengan baik. Warren Buffet tidak pernah menggunakan prinsip “membeli saham” tetapi “membeli bisnis” (buying a business not share). Dengan demikian mindsetnya adalah investasi, bukan spekulasi. Trader menganggap saham sebagai barang dagangan, sedangkan investor sejati menganggap saham sebagai bisnis.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

• Jadi melalui artikel ini dapat menjadi bahan rekomendasi untuk menerapkan strategy investasi ala fundamentalis dunia.
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
• CALL atau Whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami