FAKTOR PENTING DARI MANAJEMEN RESIKO

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Manajemen resiko adalah bagian terpenting dalam proses untuk menjadi trader yang berhasil. Terutama bagi para trader pemula, mereka harus dapat segera menyesuaikan diri dengan manajemen resiko ini agar karir di forex dapat bertahan lama.

Manajemen resiko dibuat agar transaksi Anda dapat lancar dan tidak terjatuh dalam jurang kerugian. Lebih baik bertransaksilah dalam jumlah kecil terlebih dahulu sehingga kerugian yang akan timbul dapat terminimalisir. Dengan begitu, Anda akan bisa memusatkan fokus pada analisa trading dengan lebih baik. Sebaliknya, menggunakan transaksi dan margin yang besar cenderung membuat Anda tidak fokus karena terlalu khawatir loss.

Memahami aspek manajemen resiko membutuhkan waktu. Artikel ini akan mencoba membongkar fakta mengenai manajemen resiko. Faktor apa yang membuat trader mampu membuat profitnya berkembang? Jawaban yang pasti adalah karena mereka telah dapat mempelajari dirinya sendiri. Lalu, apakah Anda sudah mempelajari diri Anda sendiri?

Bagaimana cara menghitung manajemen resiko?



Pertama, mari kita sepakati terlebih dahulu besaran modal yang dipakai untuk memperhitungkan manajemen resikonya. Misalnya seorang trader memiliki rekening trading sebesar $10,000 dan $1,000. Nah, manajemen resikonya adalah dengan memanfaatkan kekuatan nilai persen dari modal sebagai cara untuk menghindari kerugian. Besaran nilai persen yang difungsikan tidak lebih dari 5%. Biasanya yang sering digunakan adalah 2%, 3% ataupun 4% dalam sekali transaksi. Trader tidak diperkenankan untuk melampaui besaran nilai persen yang telah disepakati.

Jika sedang melakukan trading dengan modal 10 ribu dollar maka kerugian yang bisa dibatasi adalah sebesar 2 ratus dollar. Hal ini tidak boleh diabaikan oleh trader manapun jika ingin akun mereka aman. Sebaliknya, jika ingin mengambil keuntungan lebih dengan alasan ingin cepat profit besar dan mengambil margin serta volume yang tinggi, secara otomatis trading tersebut juga memiliki risiko yang sangat besar.

Hampir dipastikan bahwa siapapun yang melakukan open terlalu besar, dipastikan tidak akan bisa bertahan dalam jangka panjang. Jadi 90% trader akan mengalami kegagalan di saat mereka menggunakan volume yang tidak realistis. Kunci dari manajemen risiko sebenarnya adalah diri Anda sendiri. Jika tidak pernah mau berubah dan belajar dari kesalahan, maka proses manajemen risiko tidak akan pernah terjadi.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami