FAKTA TEKNIK SCALPING PADA TRADING FOREX

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Teknik scalping adalah metode dimana seorang trader mengambil keuntungan kecil secara berkala dengan cara membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini, trader mencoba untuk mendapatkan profit pada saat pergerakan cepat terjadi. Seorang scalper akan beraksi dengan cepat ketika perilisan data ekonomi atau berita signifikan yang mempengaruhi pergerakan ekonomi berlangsung.

Setelah pada artikel sebelumnya membahas mitosnya, kali ini akan dibahas mengenai fakta mengenai teknik scalping tersebut. Berikut 7 fakta mengenai teknik scalping pada trading forex yang perlu Anda ketahui.

Perlu Ketekunan Dan Konsentrasi Tinggi
Scalping memiliki pergerakan serba cepat sehingga trader harus benar-benar fokus dan mampu memutuskan dengan cepat. Jika perhatian Anda teralihkan sebentar saja, kesempatan untuk mendapatkan profit bisa terlewatkan. Oleh karena itulah, seorang scalper harus duduk selama berjam-jam di depan komputer selama proses trading berlangsung. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa kondisi kesehatan dan emosional juga akan sangat mempengaruhi.

Butuh Akses Internat Handal
Agar dapat bereaksi secepatnya, maka akses internet stabil dan cepat juga menjadi prioritas. Jika terjadi kesalahan pada sistem, scalper harus mampu betindak cepat untuk menghubungi broker dan mengindetifikasi diri untuk tindakan selanjutnya.

Review Kembali Aktivitas Trading
Merekam aktifitas trading juga menjadi salah satu kunci ketika melakukan forex scalping. Dengan catatan tersebut, Anda dapat me-review kembali aktivitas trading sebelumnya. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan skill trading dan Anda juga dapat belajar dari kesalahan-kesalahan trading terdahulu. Cukup dengan melakukan screenshoot pada trading Anda dan buat print copy agar dapat disimpan pada jurnal untuk dipelajari kembali.

Membutuhkan Strategi Andalan
Trader pemula cenderung akan mencoba melakukan scalping karena teknik ini menghasilkan profit setiap harinya tanpa harus membuka posisi selama berjam-jam, berhari hari atau bahkan berminggu-minggu. Namun, strategi ketika melakukan scalping juga harus tetap dipertimbangkan.

Tak Semua Mata Uang Cocok Untuk Di-Scalping
Likuiditas tinggi sangat dibutuhkan agar dapat melakukan eksekusi trading dan profit dalam hitungan detik. Jika memperhitungkan likuiditasnya, lebih baik terapkan teknik scalping pada mata uang mayor. Dibandingkan mata uang jenis lain, mata uang mayor lebih likuid karena diperdagangkan secara luas dalam pasar forex.

Tak Semua Broker Mengizinkan Teknik Scalping
Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas, perhatikan pula broker tempat Anda bertrading. Beberapa broker memang menyukai kliennya menggunakan teknik ini, karena akan memberikan keuntungan bagi mereka. Namun, tidak sedikit broker melarang kliennya untuk menggunakan teknik scalping. Scalper akan membuka dan menutup puluhan hingga ratusan posisi dan hal ini akan memberatkan kerja server broker. Oleh karena itu, perhatikan broker mana saja yang terbaik bagi trader pengguna teknik scalping.

Ada Waktu Tertentu Untuk Menjalankannya Secara Efektif
Waktu merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan bertrading dengan teknik scalping. Kapan waktu dan kondisi terbaik tersebut? Terdapat dua tipe waktu yang dipilih oleh scalper. Waktu dimana pasar memiliki arah tidak menentu dan waktu dimana perdagangan sangat terarah, likuid, dan volalitas tinggi. Kedua kondisi ini dipilih berdasarkan strategi trading masing-masing. Meski begitu, scalper berpengalaman tidak akan menahan posisinya terlalu lama sehingga memiliki kecenderungan memilih kondisi dimana pasar sedang dalam pergerakan yang tinggi.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami