5 KESALAHAN BESAR DALAM TRADING

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Melakukan kesalahan itu biasa, kita sering mengalaminya. Tak terkecuali dalam trading forex. Ketika Anda pertama kali berkenalan dengan lingkungan pasar baru, Anda sangat mungkin melakukan beberapa keputusan keliru yang membuat Anda mundur selangkah. Seorang trader yang profitable tahu bagaimana belajar dari kekeliruan mereka, dan Anda pun harus bisa melakukan hal yang sama.

Lalu, apakah kekeliruan yang sering terjadi dan dialami oleh para trader sehingga mereka terjerumus dalam kerugian yang besar? Berikut 5 kesalahan besar yang biasa dilakukan oleh para trader…

1. Trading tanpa rencana jelas
Merencanakan lebih dulu setiap langkah yang akan diambil itu sangat berguna. Namun demikian, banyak trader yang suka bertrading tanpa sebuah strategi tertentu, sangat mengabaikan saran ini. Setelahnya, mereka mungkin menyadari kekeliruan mereka lalu memperbaikinya, namun ada yang malah kemudian menyerah dan berhenti untuk trading.

Padahal merencanakan strategi yang solid itu tidaklah sulit. Faktanya, itu cuma sederetan aturan yang perlu Anda ikuti setiap kali bertrading. Sebuah rencana harus cocok adalah berbeda bagi setiap orang, serta harus cocok dengan kondisi keuangan dan gaya hidup Anda. Rencana trading dimaksudkan untuk membuat trading Anda makin mudah dan menjaga Anda tidak keluar jalur. Telaah beragam strategi dan gaya trading berbeda, maka kemudian Anda akan mampu menyusun sebuah rencana trading yang akan berfungsi sempurna bagi Anda. Percayalah, ini penting.

2. Trading dengan emosional
Gejolak emosi bisa menjadi faktor besar dalam trading forex. Yang terbaik adalah untuk menyingkirkannya jauh-jauh dari strategi trading Anda. Tetapi kadang, Anda tak bisa melakukannya. Anda pasti melakukan kesalahan seperti ini beberapa kali. Mungkin Anda sedang menang terus lalu menaksir kemampuan kelewat tinggi dan ingin mendapatkan lebih banyak uang karena gembira luar biasa. Atau mungkin Anda telah kehilangan sebagian besar modal Anda dan termakan perasaan bersalah, hingga Anda melakukan lebih banyak keputusan keliru. Trader berpengalaman mampu memutus emosi mereka dan berpikir secara rasional, apapun yang terjadi, tetap mengikuti rencana mereka.

3. Kurang belajar
Trading forex menuntut Anda untuk tidak hanya menginvestasikan dana, tetapi juga waktu. Beberapa trader mengabaikan salah satu langkah krusial, yaitu membaca dan belajar tentang bagaimana pasar beroperasi. Mengetahui segalanya tentang itu adalah keharusan. Jelas bahwa Anda perlu tahu banyak dulu tentang forex sebelum mulai trading, tetapi pembelajaran tidak harus berhenti disana. Anda harus terus mendapatkan informasi baru. Carilah buku-buku yang ditulis oleh trader lain atau pakar di bidang ekonomi. Mengikuti blog-blog dan berpartisipasi dalam diskusi-diskusi di forum juga satu cara yang sangat bagus. Kantor-kantor media dan majalah besar pun bisa membantu Anda. Tak ada ruang bagi kemalasan bila Anda ingin sukses.

4. Overtrading
Kekeliruan yang satu ini berkaitan erat dengan trading dengan emosional, tetapi tidak persis sama. Terdorong untuk mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat bisa mengakibatkan banyak masalah. Anda harus tahu kapan waktunya bertrading, kapan saat tak tepat untuk bertrading, dan kapan sebaiknya menutup posisi trading. Jika strategi trading Anda terdiri dari posisi-posisi short dan itu tidak membuahkan hasil, maka lakukanlah penyesuaian dan ubah sedikit. Coba buka posisi-posisi long dan pikirkan lagi lebih dalam. Bersikap bijaklah dan terapkan disiplin dalam bertrading.

5. Tak tahu kapan tutup posisi
Di pasar banyak trader yang sedang loss terus tetapi masih bersikeras menjalankan gaya trading yang sama. Mereka berharap trend akan berbalik dengan sendirinya dan mereka akan mendapatkan kembali semua uang yang sudah lepas dari tangan. Yah, kemungkinannya sih itu tidak akan terjadi. Skenario terbaik yang bisa mereka tempuh adalah mengakui kesalahan mereka dan tutup posisi. Tetapi bisa saja mereka malah memilih skenario terburuk dimana mereka menggandakan posisi mereka dan tidak menggunakan stop loss.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami